1. Ban depan: diharapkan bukan ban standar pabrik (beresiko slip), minimal mizzle vtx.
2. Cakram: standar sudah cukup, tapi besarkan diameter hingga 320 agar lebih mantap.
3. Velg : velg standar (cw/jari2) yang kuat. Usahakan jangan memakai velg yang berat dan mudah pecah. Jika ada dana lebih bisa aplikasi milik motorkros atau supermoto yang terbuat dari almunium yang ringan namun kuat.
4. Motor harus dalam kondisi stabil dan balance.
Banyak sajian atraksi dari mereka para freestyler's seperti stopie, rolling stopie, stopie duduk di stang, stand on hand, sleep on bike, dll.
Miris, tegang dan kagum, coba deh kalo ada waktu luangkan waktu sejenak, untuk menikmati suatu hiburan yang bukan hal baru tapi sungguh mengaggumkan
Dan akhirnya timbul pertanyaan, menurut anda amankan kegiatan freestyle..???
Freestyle motor saat ini sedang digandrungi anak muda, di berbagai tempat kita bisa melihat mereka berlatih, terbatasnya tempat latihan membuat sebagian anak belasan tahun memilih kawasan sebagai tempat latihan. Gudang terbuka di belakang Bank BNI yang tidak terpakai menjadi tempat berlatih yang ideal, tempatnya luas dan sepi dari aktivitas kendaraan.
Mereka berlatih setiap hari mulai pukul 05.00 sore dengan beberapa motor bebek matik dan skuter. Sayang dalam latihan beberapa dari mereka kurang memperhatikan keselamatan. mereka tidak menggunakan peralatan safety seperti helm dan knee guard. Aktivitas freestyle ini lebih baik dibanding mereka ngedrag di jalanan. Kegiatan ngedrag biasanya dilakukan waktu hari libur dengan jalur antara ex cabury sampai dengan pos kota. Walaupun beberapa kali ditertibkan mereka tidak pernah kapok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar