English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jadilah Wirausahawan Muda


Usaha-usaha yang baru dirintis kaum muda biasanya pada minat dan hoby. Seperti pendirian toko distro dan pembuatan kaos oblong merupakan cerminan kreatifitas kaum muda. Hal ini tidak menjadi masalah, karena mode usaha seperti ini yang akan menjadi modal awal menuju usaha dalam skala besar dikemudian hari. Apalagi ditata dengan baik dan konsisten dengan wirausaha berbasis minat dan hoby tersebut, peluang menjadi besar tetap terbuka.

Persaingan dengan dunia luar tetap akan terjadi. Permodalan yang minim biasanya menjadi kendala utama untuk melanjutkan eksipansi usaha. Sering kali disaat sulit tersebut, banyak yang terjerembab dalam kebangkrutan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, peran pemerintah sangat penting guna memprokteksi usaha-usaha kaum muda agar tidak mudah rapuh diterjang kompetisi pasar yang tidak sehat. Lain soal kalau usaha-usaha tersebut sudah berskala besar, daya tahanmya akan lebih kuat.
Menyiapkan kaum muda yang mempunyai jiwa entrepreneurship merupakan langkah strategis untuk menyongsong perubahan zaman yang berubah cepat.
Di Negara maju Amerika Serikat jumlah wirausahawan mencapai 11,5 persen dari total penduduknya. Singapura memiliki 7,2 persen wirausahawan dari penduduknya. Adapun Indonesia hanya memiliki 0,18 persen dari total penduduk. Padahal jumlah penduduk Indonesia sudah lebih dari 220 juta, idealnya memiliki wirausaha sebanyak 5 persen dari total penduduknya agar bisa maju.
Sebagia langkah awal yang bisa dilakukan Pemrintah untuk membangun visi kewirausahaan kaum muda dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan baik formal maupun informal. Pemerintah perlu memikirkan korikulum yang berbasis wirausaha.
Pengembangan pendidikan diarahkan menuju kemampuan memiliki life skill. Sedangkan untuk pendidikan formal, perlu digagas pelatihan-palatihan wirausahawan muda yang lebih adaptif dan sesuai dengan minat kaum muda. Juga perlu adanya kontribusi pemerintah dalam hal memfasilitasi pembentukan pusat-pusat pendidikna inkubasi kewirausahaan yang akan menjadi jembatan antara user dan produsen. Selama ini kelemahan wirausaha sering terkendala masalah akses jaringan pemasaran dan permodalan.
Peran Pemerintah dalam hal permodalan juga dirasa sangat penting, guna mendorong wirausaha kaum muda dapat berkembang. Dalam hal ini dunia perbankan diharapkan mampu memfasilitasai wirausaha kaum muda agar bisa menjadi stimulus bagi perkembangan usahanya.
Namun demikian, untuk menjadi kaum muda bervisi wirausahawan memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang. Dalam prosesnya harus selalu diiringi dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Agar pengembangan kewirausahaan ini bukan hanya berorientasi hasil melainkan proses yang bernilai bagi pelakunya.




Baca Juga Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Dimana Ada Kemauan, Disitu Pasti ada Jalan

Masukan Link Anda Disini